Zara Leola kembali memukau pendengar dengan single terbarunya, “Hilang Tapi Ada”, yang menjadi soundtrack eksklusif untuk serial drama “Saudade” di Viu. Lagu ini mengusung tema perasaan galau antara ingin membuka hati atau tetap menjaga diri dari kekecewaan. Dengan lirik yang relatable, terutama bagi Gen Z dan milenial, lagu ini berhasil menghadirkan nuansa emosional yang kuat….
Apa yang kamu lakukan saat seseorang yang kamukasihi dan cintai mengalami musibah? Menguatkannyaadalah salah satu cara agar seseorang itu kembali bangkitdari keterpurukannya yang dialaminya. Yes, itulah yang pesan ingin disampaikan oleh KeisyaLevronka lewat single terbarunya yang berjudul “Tawamu”. Single ini dirilis di bawah label rekaman Universal Music Indonesia, label yang menaungi Keisya Levronka saat ini. Single ini menjadi emosional karena Keisya Levronkamendedikasikannya untuk sang adik, Lexi Valleno Havlenda. Mengapa dikatakan emosional? Karena lagu“Tawamu” menceritakan tentang bagaimana iamemberikan full support untuk sang adik yang kala itutengah mengalami kecelakaan saat melakukan wall climbing dan merasa putus asa akan hidupnya. “Saat itu adikku mengalami kecelakaan jatuh darilantai 6 saat melakukan kegiatan wall climbing. Pada saatitu adikku sudah sangat putus asa akan hidupnya karenasakit yang terlalu berat. Pada saat itu aku inget memberitahu dia untuk berfikir hal-hal baik dan jangan pernahmenyerah, karena akan ada aku yang siap merangkulmu,” ujar Keisya Levronka tentang cerita dari lagu “Tawamu”. Keisya Levronka menambahkan, kala itu sang adiksempat merasa putus asa dan kesulitan menjalani proses penyembuhan kakinya. Namun, saling menguatkan darikeluarga dan sahabat dekat menjadi kunci dari proses penyembuhannya. Di lagu “Tawamu” ini Keisya Levronka menghadirkansuatu nuansa baru dari warna musiknya. Biasanya iamembawakan lagu dengan warna musik pop ballad, di single “Tawamu”, Keisya Levronka menyajikan lagubergenre pop rock dengan vibes band 2000’s. Oh ya, di lagu ini Keisya Levronka turut andil untuk penulisanlagunya dengan dibantu oleh penulis lagu andal di industrimusik tanah air, Clara Riva dan S/EEK. “Aku dari kecil memang sangat suka dengan band-band Indonesia dan sangat ingin untuk memiliki lagu yang bergenre seperti itu. Dan, setelah berdiskusi akhirnya genre lagu ini yang ingin kita tampilkan di single “Tawamu”. Jujur, aku puas banget sama hasilnya,”…
Yogyakarta, 7 Maret 2025 – Ada sebuah ungkapan pernah mengatakan, bahwa senyaman- nyamannya seseorang di perantauan, sekuat-kuatnya ia jauh dari kampung halamannya, rumah tetap menjadi tempat yang akan selalu dirindukan. Beberapa pemicu sederhana kerap memancing rindu bagi seseorang yang sedang ada di perantauan. Di antaranya seperti aroma masakan ibu, kehangatan obrolan di ruang keluarga, puasa…
Musisi independen asal Jakarta, Adrian Setiawan, merilis proyek kolaborasi Live terbaru bersama Tarrarin dalam lagu Feeling 21 pada Jumat, 21 Februari 2025. Lagu ini merupakan salah satu karya terpopuler Adrian yang pertama kali diperkenalkan empat tahun lalu bersama istrinya, Diona Dewiriana, melalui platform musik digital. “Kami ingin mengenang Diona dengan merilis ulang lagu ini, agar…
Setelah beberapa single yang di rilis Ifan Seventeen semenjak bersolo karier, akhirnya Ifan Seventeen merilis sebuah ALBUM SOLO yang berjudul ” 17 “. Banyak sekali makna yang bisa digambarkan kenapa judul album ini ” 17 “? Ifan Seventeen mengawali karier bermusik bersama Band Seventeen dan melahirkan banyak sekali hits pada masa tahun 2000 an. Walaupun…
Solois asal Bandung, Chitraspati, kembali dengan single terbaru “Manusia Paling Indah”, melanjutkan kesuksesan debutnya, “PILU” (2023). Berbalut nuansa pop manis, lagu ini menggambarkan indahnya jatuh cinta dan mengagumi. Dalam proses produksinya, Chitraspati mengeksplorasi pendekatan vokal yang lebih lembut untuk menyampaikan maksud dari single ini secara maksimal. Meskipun terdengar ringan, lagu ini dinyanyikan dengan teknik vokal yang cukup kompleks…
Terinspirasi oleh kehangatan dan nostalgia musik tahun 70-an, lagu ini menyelami tema cinta, penyesalan, dan kesempatan kedua. Kini tersedia di semua platform streaming utama, “if only…” menunjukkan kemampuan musisi muda asal Jakarta, Skyline, untuk terhubung secara emosional melalui musiknya. Dengan lirik yang lembut namun menyentuh hati dan aransemen yang sederhana, “if only…” berbicara kepada siapa…
Masih dalam rangkaian menuju album penuh keduanya, Manjakani, pasangan folk asal Pontianak, merilis lagu kedua yang bertajuk “Nyali”. Lewat dukungan penuh label rekaman asal Jakarta, demajors, “Nyali” dirilis bertepatan dengan hari kasih sayang, 14 Februari 2025. Setelah “Berlayar” dalam haru biru di bulan November 2024 lalu, Manjakani mengawali tahun 2025 ini dengan “Nyali” yang ditulis…
Mengawali bulan kasih sayang, Februari, Yovie & Nuno siap meluncurkan single terbaru mereka. Namun, ada yang berbeda karena ini bukanlah single baru, melainkan remake dari lagu lama Yovie & Nuno yang rilis pada 2007 silam, “Bunga Jiwaku”. Menurut Muchamad Ahadiyat, atau Diat, yang mengisi bagian gitar, ide membuat ulang hits Yovie & Nuno ini diusulkan oleh Yovie Widianto sendiri bersama dengan manajemen. Dari situ, para anggota band pun berdiskusi untuk memilih beberapa lagu lama…
Dere, penyanyi dan penulis lagu berbakat asalIndonesia, dikenal dengan gaya musik minimalis namunpenuh makna, seperti yang ditunjukkan dalam album perdananya “Rubik”. Dengan lirik yang puitis dan suarakhasnya, Dere terus memperkuat posisinya sebagai musisimuda yang membawa warna baru dalam industri musikTanah Air. Kini seolah berujar dengan rileks namun lantang, Deremengeluarkan sebuah pertanyaan yang menggugah rasa penasaran, “Apa maumu datang padaku bila memang kau tak mau aku?” Sebuah kalimat penuh makna yang iabagikan melalui media sosialnya, mengundang respons dan interpretasi dari para pendengarnya. Dere memantik rasa ingin tahu dengan membagikancuplikan lirik tersebut melalui Instagram @__dere dan @_tigadua1, serta TikTok @tentangdere. Dengan caraunik ini, ia mengajak para pengikutnya untuk ikut sertadalam perjalanan menuju perilisan lagu terbarunya. “Patah hati atau jatuh cinta, aku sengajameninggalkan ruang interpretasi bagi yang mendengarkanlaguku,” ungkap Dere. Lagu terbaru ini akan dirilis tepatpada Hari Kasih Sayang, 14 Februari 2025, menghadirkannuansa yang mendalam tentang perasaan dan pengharapan. “Lagunya terinspirasi dari pengharapan yang secaranatural muncul ke orang-orang yang datang dan pergi. Menarik bagiku bagaimana sebagian bisa jadi teman baik, sebagian hanya datang sebentar, bahkan ada yang setelahtahunan jauh, tiba-tiba bisa dekat lagi,” kata Dere, menambahkan pemikirannya tentang bagaimana hubunganmanusia selalu berkembang dan berubah seiring waktu. Dalam unggahan-unggahannya di media sosial, Derekerap memberikan sentuhan warna merah, simbol yang eratkaitannya dengan cinta dan segala kompleksitasnya. Hal inimenandakan bahwa tema cinta menjadi benang merah dalamkarya terbarunya, mengajak pendengar untuk merenungkanberbagai bentuk hubungan yang hadir dalam kehidupanmereka. Apa yang sebenarnya ingin Dere sampaikan? Tampaknya ia sudah tak sabar ingin segera merilissekumpulan karya baru. ‘Mawar’, judul lagu baru Dere, akan segera dirilis dan menjadi bagian dari perjalananmusiknya yang terus berkembang. “Kirimi aku pesan dan mention aku di @__dere tentang rasa yang muncul setelahdengar penggalan lagu ini,” ajak Dere, membuka ruanginteraksi bagi para pendengar untuk berbagi pengalaman dan emosi yang mereka rasakan. Dengan lirik yang puitis dan suara yang khas, Derekembali menawarkan sebuah karya yang siap menyentuhhati banyak orang. Nantikan perilisan ‘Mawar’ pada 14 Februari 2025 dan intepretasikan makna di balik setiapbaitnya.
