Jakarta, 25 April 2024 – Setelah kesuksesan luar biasa dengan single “Bunga Maaf”, The
Lantis kembali menghadirkan karya terbaru berjudul “Ambang Rindu”.
Pencapaian fenomenal lagu “Bunga Maaf”, yang telah 119 juta kali diputar dan digunakan
dalam lebih dari 1 juta konten di media sosial, mengantarkan The Lantis pada level artistry
yang lebih matang, baik melalui segi live performance maupun proses kreatif, terutama
dalam penulisan lirik. The Lantis kerap berhasil menuangkan sesuatu yang sulit
diungkapkan menjadi bait-bait yang catchy dan penuh makna.
Sebagai grup musik yang terdiri dari Giri Virandi (Giri), Ravi Rinaldy (Ravi), dan M. Rifky
Dzaky Fauzan (Ojan), The Lantis sering mengangkat tema unspoken generation—generasi
yang sering merasa “terlupakan” atau “kesepian” di antara dominasi Baby Boomers dan
Millennials. Karya-karya mereka kerap mengangkat hal-hal terpendam yang banyak
dirasakan orang, namun jarang atau sulit dibahas, termasuk dalam lagu “Ambang Rindu”.

“Ambang Rindu” sendiri bercerita tentang pergolakan batin seseorang yang hatinya masih
terikat pada masa lalu-nya. Lagu ini menggambarkan bagaimana kita sering mengabaikan
suara hati yang sebenarnya paling jujur, hingga akhirnya justru membebani pikiran kita
sendiri.
“Gak ada yang sempurna, dan it’s okay. Hidup itu tentang belajar lebih yakin, dapat clarity
pelan-pelan. Gapapa kok kalau lo bingung—gue juga pernah di sana. ‘Ambang Rindu’ ini
tentang suara hati yang sering kita diamkan, padahal dia justru paling jujur. Kita berharap
lagu ini bisa nemenin lo yang lagi bingung, semoga bisa sedikit banyak menghadirkan rasa
comfort di segala ketidaknyamanan yang ada.” — Giri (The Lantis)
Dengan nuansa retro-pop khas mereka, “Ambang Rindu” juga terinspirasi oleh musisi
legendaris seperti Chrisye dan Dewa 19. Lagu ini memiliki struktur lirik yang tidak biasa,berbeda dari kebanyakan lagu pop umumnya. Yang unik, lagu ini diciptakan secara spontan
hanya dalam satu jam, menunjukkan chemistry kuat antaranggota band sehingga proses
kreatifnya terasa begitu alami dan mengalir begitu mudah-nya. Pada lagu ini, ikut juga
kolaborator dalam penulisan dan composing lagu yaitu Krisna Trias & Giant Prayash
Trinanda
“Kita ketemu satu jam, udah bisa nemuin lirik dan notasi utama, walaupun lagu ini
utama-nya dari pengalaman Giri, tapi gue dan Ojan gampang sih memahami perasaan itu
dan bisa ikut ngerasain, jadi nuangin-nya pun ngalir aja semua” – ucap Ravi, The Lantis.
Walaupun gaya dari setiap anggota band berbeda-beda, mulai dari Giri dengan gaya yang
nyeleneh dan outspoken, Ravi yang lebih terlihat dingin di luar tapi sebenarnya
approachable dan pemikir, lalu Ojan yang lebih pendiam dan membawa energi awkward
yang punya charm sendiri, mereka membuat sebuah sinergi yang unik dan memiliki
karisma-nya tersendiri yang disatukan atas kecintaan mereka terhadap musik.
Kedepannya, The Lantis berkomitmen untuk terus berkembang dan menghadirkan
karya-karya yang relevan, unik, dan jujur.

Jadi, sudah siap dengerin “Ambang Rindu”? Sekarang Ambang Rindu sudah bisa
didengarkan di platform digital. Untuk pengalaman yang lebih lagi, visualizer dari lagu
Ambang Rindu juga akan tayang pada 25 april pukul 3 sore.
THE LANTIS
The Lantis merupakan Band Indie Pop Indonesia yang dibentuk pada tahun 2020.
Anggotanya terdiri dari Giri (Bass & Vokal), Ravi (Gitar & Vokal), dan Ojan (Gitar). Mereka
menghadirkan perpaduan musik indie pop retro dan modern, terinspirasi oleh The Beatles,
Arctic Monkeys, Naif, dan The Changcuters.Album perdana mereka, Pilot (2021), memuat lagu “Lampu Merah” yang menjadi viral secara
global pada akhir 2023. Album kedua, Pancarona (2024), melahirkan “Halo Jakarta” yang
masuk nominasi AMI Awards dalam kategori Duo/Grup/Kolaborasi Alternatif Terbaik.
Rilis terbaru mereka, “Bunga Maaf” (2024), kembali membawa mereka ke momen viral
global, menempati posisi #2 di Spotify Daily Chart Indonesia dan posisi #6 di Spotify Daily
Chart Malaysia.