Deretan Penampil Lengkap Forestra 2025 Diumumkan: Bernadya, Voice of Baceprot, dan The Sigit Siap Hadirkan Kolaborasi Orkestra bersama Erwin Gutawa

Jakarta, 08 Juni 2025 – Forestra, pertunjukan musik orkestra yang memadukan karya musikal dengan
lanskap hutan Indonesia, secara resmi mengumumkan susunan penampil lengkap yang akan tampil pada
tanggal 30 Agustus 2025 mendatang di Orchid Forest Cikole, Lembang–Bandung. Beberapa musisi
ternama seperti Bernadya, The Panturas, The Sigit, Voice of Baceprot, Ensemble Tikoro, serta Oom Leo
Berkaraoke turut memperkuat barisan penampil Forestra 2025 yang telah diumumkan sebelumnya,
yakni penampilan tunggal dari Iksan Skuter dan Raja Kirik, serta Reza Artamevia dan Sal Priadi, yang
akan tampil dalam format orkestra bersama Erwin Gutawa Orchestra.

Sebagai satu-satunya pertunjukan musik orkestra di Indonesia yang diselenggarakan di tengah hutan,
Forestra terus menghadirkan bentuk kolaborasi yang memadukan beragam jenis musik, yang dipimpin
dan dikurasi khusus oleh Erwin Gutawa sebagai Music Director. “Setiap tahun, Forestra selalu
menghadirkan kolaborasi lintas genre yang baru di mana saya sebagai Music Director, melihat itu sebagai
tantangan sekaligus daya tarik utamanya. Tahun ini, saya sangat antusias melihat bagaimana
musisi-musisi dengan karakter yang sangat beragam akan berpadu dengan warna orkestra yang kami
siapkan di tengah hutan. Tentunya dengan memastikan bahwa setiap penampil tetap membawa ciri khas
musik mereka masing-masing, namun bisa menyatu dalam format orkestra yang megah”, ujar Erwin
Gutawa.
Deretan penampil kali ini membawa energi baru melalui kehadiran Bernadya, yang akan tampil untuk
pertama kalinya di Forestra. Dikenal dengan warna suara yang lembut dan karakter lirik yang kuat, di
panggung Forestra, Bernadya akan membawakan karya-karyanya dalam format orkestra dan
berkolaborasi dengan Erwin Gutawa Orchestra. “Saya sangat antusias menjadi bagian dari Forestra,
terlebih dapat berbagi panggung bersama musisi-musisi yang karyanya sudah saya dengarkan sejak
dahulu seperti Reza Artamevia dan maestro Erwin Gutawa. Selain itu, membawakan karya-karya saya
dalam aransemen orkestra yang dipersiapkan secara khusus dan mempersembahkannya di tengah
suasana hutan merupakan pengalaman baru yang sangat saya nantikan. Saya berharap penonton dapat
menikmati kolaborasi ini, sebagaimana saya menikmati proses persiapan pertunjukan ini,” ujar
Bernadya.
Sejak awal berdiri, Forestra konsisten memberikan ruang bagi musisi lokal yang berasal dari Bandung
untuk menunjukkan kualitas karyanya dalam lanskap pertunjukan berskala nasional sekaligus terus
memperluas ruang eksplorasi dan pertemuan lintas genre dalam musik. Di tahun-tahun sebelumnya,
sejumlah nama seperti Rahmania Astrini, Feel Koplo, hingga Burgerkill, telah tampil di panggung
Forestra.
Tahun ini, keberlanjutan semangat tersebut kembali diwujudkan melalui penampilan dari Iksan Skuter,
The Panturas, The Sigit, paduan suara mahasiswa Universitas Padjadjaran Choir Unpad, hingga sebuah
kelompok musisi metal kontemporer yang mengambil inspirasi dari suasana alam bernama Ensemble
Tikoro, yang akan turut memperkaya narasi musikal Forestra 2025. Acin, vokalis The Panturas,
mengungkapkan antusiasmenya menjadi bagian dari Forestra tahun ini, “Sebagai band yang lahir dari
Jatinangor, yang letaknya sangat dekat dengan Bandung, tampil di panggung sebesar Forestra adalah
kesempatan yang sangat berarti bagi kami. Selain konsepnya yang unik di tengah hutan, Forestra punya
keistimewaan tersendiri karena secara konsisten membuka ruang bagi musisi-musisi lokal untuk
berpartisipasi setiap tahunnya. Kami pun merasa bangga bukan hanya bisa menyaksikan tumbuhnya
acara sebesar ini di kota sendiri, tapi juga diberi kesempatan untuk tampil di dalamnya.”

Selain itu, untuk dapat menghadirkan pertunjukan orkestra di ruang terbuka seperti hutan pinus, Erwin
Gutawa dan timnya telah menyusun sejumlah penyesuaian pada aransemen serta pengaturan dinamika
suara agar tetap optimal di lingkungan terbuka. Beberapa bagian string section, misalnya, memerlukan
pendekatan dan adaptasi khusus terhadap kelembapan hutan, sehingga keseluruhan pertunjukan tetap
bisa dinikmati secara maksimal tanpa mengorbankan kualitas musikalnya.
Seiring dengan beragam pendekatan unik yang diusung, Forestra kembali mendapat sambutan positif
dari publik. Tingginya antusiasme penonton tecermin dari penjualan tiket yang terus berlangsung sejak
pengumuman awal. Tiket Harmoni 2 dan tiket Simfoni (Presale 1) telah habis terjual dalam waktu
singkat. Saat ini, tiket Simfoni (Presale 2) tersedia dengan harga Rp555.000 dan dapat diperoleh secara
eksklusif melalui situs resmi Forestra.id.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai penampil, detail pembelian tiket, serta pembaruan eksklusif
lainnya, silakan kunjungi situs Forestra.id dan ikuti kanal resmi Forestra di Instagram, TikTok, dan
YouTube.